Tinggi, rambut sepinggang, hidung
mancung, kulit putih plus mulus, itu mungkin standard tipe cewe idaman setiap
cowo yah, bahkan perempuan sendiri pun kalau lihat cewe seperti itu pasti
suka, bukan karena doyan sesama, tapi memang seperti itulah kalau cewe liat
cewe cantik pun mereka jadi termotivasi untuk mau cantik seperti cewe yang
dilihat tersebut, tapi kalau cowo lihat cewe cantik, emang hobi sih, iya kan? Ngaku
deh?!
Itu ciri-ciri cewe cantik secara
umum yang sudah melekat di benak kita semua selama ini, tapi yang mau gue bahas
di sini bukan itu, tapi apa sih standard wajah perempuan Indonesia yang
sebenar-benarnya? Yang kalau dilihat dari jauh orang sudah bisa menilai bahwa “Oh
pasti orang Indonesia nih” apakah seperti Dian Sastrowardoyo? Anisa Pohan? Atau
Titi Kamal?
Gue rasa ga jauh-jauh ke
nama-nama orang-orang terkenal tersebut, gue ngerasa gue lah orang Indonesia
ASLI! Orang tua gue aja asli lahir di Semarang, Jawa Tengah, karena bokap gue
Angkatan Udara, jadi waktu itu beliau ditugaskan di Malang, Jawa Timur, lahir
dan besarlah gue di sana. Namun seiring berjalannya waktu, gue yang memang memiliki
kecintaan akan segala perbedaan yang dimiliki Indonesia, baik dari suku,
budaya, agama, bahasa, dan masih banyak yang lainnya itu lah yang membuat gue
suka mendatangi tempat-tempat yang selama ini gue baca, dari beberapa tempat di
belahan Indonesia bahkan di beberapa Negara Asia Tenggara yang udah gue
kunjungin selalu mendapatkan pertanyaan “Where are you from?” pertanyaan
standard ketika melancong sih, hal
tersebut juga jadi pertanyaan favorit gue untuk melakukan ice breaker di
kalangan pelancong-pelancong yang lainnya.
Di Vietnam, gue lagi duduk di
Taman Pham Ngu Lao dan sebelah gue seorang Ibu dengan anjingnya. Si Ibu terus nyerocos pake Bahasa
Vietnam, kayanya dia ceritain betapa bangganya dia punya anjing itu ke gue.
Sampe gue bilang, I’m sorry I don’t speak Vietnam, baru si Ibu itu
berhenti nyerocos.
Di Kamboja ketika gue ngantri
beli tiket masuk ke Angkor Wat.
Penjual Tiket: Are u Cambodian
Gue: You think so?
Penjual Tiket: If you are Cambodian, so you are free to enter this place, but show me your Cambodian
Passport.
Gue: Oh my bad I can’t show
you my Cambodian passport, so please feel free to charge me.
Ketika gue lagi makan di
Malaysia.
Penjual nasi: Where are you
from?
Gue: Indonesia
Penjual nasi: You must be
kidding me, you are Philippino!
Di pasar malam Luang Prabang,
Laos
Penjual dompet: Nyerocos nawarin
barang dagangannya ke gue pake bahasa Laos
Gue: In English please?!
Di Tuk Tuk Thailand, hanya ada
gue dan 2 penumpang dari Inggris (Sebelum nanya juga udah tau logat bicaranya)
Salah satu dari mereka: Hi,
how can I say Hello in Thai?
Gue: Karena gue tau ya gue jawab,
Sawasdee ka that’s for lady and Sawasdee
Krab for gent.
Di Airport LCCT Malaysia, lagi
nunggu pesawat berikutnya dan ngobrol sama orang Kroasia
Croatian: Where are you from?
Gue: Indonesia
Croatian: I thought you are
from India
Wajar memang kita punya kulit
yang sama, namanya juga masih di kawasan Asia Tenggara. Tapi yang ga bisa gue
pahami adalah ketika gue ada di Negara gue sendiri. Waktu itu gue lagi ada di
Gili Terawangan, Lombok dan gue mau ikut kelas selam.
Resepsionis: Good evening
Miss, how can I help you?
Gue: Bahasa Indonesia aja Mba,
aku dari Jakarta kok
Resepsionis: Oh saya kira dari
Philippine atau Thailand
Bahkan ketika gue ada di Bandara
International Soekarno-Hatta (Ini setiap kali gue pulang traveling).
Sopir Taxi: Jalan Jaksa Miss?
Gue: Gue mau pulang, bukan baru datang
Di salah satu toko roti yang
terkenal dengan nama prancis tapi ternyata dari Korea di salah satu mall di
Jakarta, yang ga sekali dua kali gue ke sana, dan gue lagi ngantri mau bayar.
Penjual roti: Can I help you Miss?
Gue: Terima kasih (sambil
nyodorin roti gue yang mau dibungkus sama dia)
6 komentar:
nooo you're nott heheh :-)
Ke bukan org indo
Memang bangsa ini bangsa blasteran, nggak ada yang tau kita dari mana sebenarnya
Hehe iya juga sih, Bhineka Tunggal Ika emang bangsa kita ini.
But i think your from Pakistan haha
Hahaha like what people said
Posting Komentar