April 2018 – Puas 3 minggu di Sri Lanka, akhirnya kita menuju ke
arah barat daya Sri Lanka dengan jarak tempuh sekitar 700km, atau 1 jam 30
menit dari Colombo, Sri Lanka ke Male, Maladewa.
Bandar Udara Internasional
Velana, Maladewa ini bukan di pulau Male, tapi lebih tepatnya di Hulhumale
(baca: Hulumale), ya seperti di Bandar Udara Soekarno – Hatta kan juga sebenernya
di Tangerang instead of Jakarta,
sedangkan kalo di Bali lebih tepatnya masih area Kuta, tapi karena Ibu Kotanya
Denpasar jadi disebutnya Denpasar deh itu bandara.
Ga terlalu besar bandaranya,
karena ketauan juga pulau di mana ada bandaranya ini juga termasuk pulau
artificial atau pulau buatan. Di Pulau Hulhumale ini tersedia banyak penginapan
khususnya di daerah pantai timur, dan transportasi umumpun tersedia hanya satu,
yaitu shuttle bus. Untuk haltenya sendiri di luar bandara sebelah kiri dari
Burger King. Bus akan datang setiap setengah jam sekali, tapi kalo bus yang
datang penuh, maka akan langsung dikirim bantuan bus yang lainnya ga sampe 10
menit. Orang Maladewa ini ketat juga mengenai peraturan naik bus, kalo misal
bus dari bandara mau ke penginapan di pusat kota masih ga ada masalah bawa
tas-tas gede, ya namannya juga kebanyakan turis atau orang lokal yang baru nyampe
atau pulang dari bepergian, otomatis kalo ga bawa koper ya ransel gede. Tapi
kalo bus antar kota di Hulhumale ini tidak diperkenankan bawa tas-tas gede,
dan kalo udah penuh ga boleh ada yang berdiri :D Harga shuttle bus ini cukup
terjangkau, yaitu MVR 20 atau kalo dirupiahin sekitar 18 ribuan.
Jadwal Shuttel Bus dari dan ke Bandara |
Halte sebrang bandara untuk yang baru nyampe bandara dari kota, nah ini gue ambil fotonya dari halte kiri Burger King |
Tiket shuttle bus dari dan ke bandara |
Perlu diketahui, meskipun kapal
feri sebagai transportasi utama di negara ini, tapi ga beroperasi setiap hari
ya, kecuali kapal cepat (beroperasi sebelum dan setelah Jumatan), begitupun
dengan kegiatan-kegiatan yang lain akan berhenti ketika hari Jumat, jadi kalo
di kita kaya hari Minggunya gitu, tapi karena warga Maladewa 100% Muslim, jadi
hari Minggunya diganti Hari Jumat. Jadi kaya warung-warung atau restaurant akan
buka kembali setelah Jumatan selesai.
Kapal-kapal di depan bandara ini siap anterin lo ke Pulau Male atau pulau-pulau yang lainnya yg ada di Maladewa |
Penginapan di sini unik, hampir
semua penginapan dan rumah makan kasih harga dolar Amerika, dan kita waktu itu
dapat paling murah U$ 36 atau kalo dirupiahin sekitar 496.000 melalui
booking.com, biasa kalo di Indonesia harga kamar hotel kan tambah 21% untuk pajak
pemerintah dan pelayanan, nah kalo di Maladewa selain pajak ke pemerintah
sebesar 12% juga dikenakan biaya green tax atau pajak pemeliharaan
lingkungan sebesar U$ 3 per orang per malam.
Kotanya sendiri kalo diliat-liat
kaya salah satu kota di Singapura dengan rumah-rumah susun tapi lebih
kecil-kecil.
Salah satu halte di kota |
Rumah-rumah susun di Hulhumale |
Yang perlu diketahui tentang Maladewa/ Maldives:
1. Maladewa
merupakan negara kepulauan, kaya di Indonesia, bedanya perairannya lebih banyak
daripada daratannya, dan pulaunya kecil-kecil.
2. Mata
uangnya adalah Rufiah atau disingkat dengan Maldivian Rufiah (MVR).
3. Ga
perlu ngajuin visa untuk masuk negara ini, cukup visa on arrival dan bebas biaya selama 30 hari.
4. Ibu
Kota nya adalah Male, dari Hulhumale masih nyebrang pake kapal sekitar 40
menitan.
5. Bahasa
utamanya Maladewa adalah Dhivehi, entah gue ga paham sama sekali ketika mereka
ngomong pake bahasa itu, dan tulisannya kaya tulisan arab.
6. Hari
Minggu nya Maladewa adalah Hari Jumat.
7. Kapal
feri pada umumnya ga beroperasi di Hari Jumat, tapi ada beberapa kapal cepat
yang tetap beroperasi tapi sebelum dan setelah Jumatan. Kalo sekolah dan
pemerintahan otomatis libur. Kalo resto-restonya baru buka setelah Jumatan.
8. SIM
card di Maladewa ini mahal juga,
untuk pemakaian 2 minggu aja dikenakan biaya sebesar U$ 32 dan dapat kuota
sebesar 15GB. Kalo tujuan lo ke Maladewa untuk liburan maka diperkenankan beli
yang 2 mingguan, kalo misal lebih dari itu lo harus nunjukin visa kerja, ribet
yak! :D Di negara ini cuma ada 2 merek kartu sim, yaitu Dhiraagu dan Oreedoo.
9. Memang
banyak pantai yang cakep-cakep di Maladewa, tapi khusus Pantai Bikini lo bisa
bertelanjang dada untuk cowok sedangkan untuk cewek baru boleh pake bikini di
sini.
10. Di
setiap pulau ada satu Pantai Bikini, kecuali di Hulhumale cuma ada pantai umum,
dan otomatis ga boleh berbikini di pantai tersebut.
11. Di
hotel manapun lo nginep, khususnya di pulau lokal, kalo lo sekamar berdua akan
dimintain foto copy paspor dua-duanya, plus disuruh ngisi formulir
registrasi.
12. Buat
yang mau liburan dengan budget a.k.a backpacker, bisa nginep di pulau lokal, jadi nginepnya di
guesthouse-guesthouse gitu deh. Pulau lokal = pulau yang dihuni oleh penduduk
asli Maladewa tapi terdapat penginapan-penginapan dengan harga yang cukup
terjangkau dibandingin dengan resort-resort di private island.
These are the main reasons why why} you have to acquire an internet playing license. Possession of an internet gaming license permits the license holder to conduct the next enterprise actions. The WIGC argued that the federal and state laws in question did not apply to an offshore casino operated in full compliance with the legislation within the country in which it was located. The court docket ruled in favor of the state, saying that the act of getting into the bet and transmitting the betting info originated in New York and constituted unlawful playing activity. Transmit bets from U.S. citizens, outcome of|as a result of} the 1xbet physical location of on-line gamblers cannot be determined. Both of these results make on-line playing more interactive for the user.
BalasHapus