Kamis, 20 Juni 2019

Eksplor Queenstown & Clay Cliff, 28 Hari di Negara Kiwi (Hari Ke-17 & 18)



Hari berikutnya langsung kita melanjutkan perjalanan sejauh dua jam setengah ke area Queenstown.

Jarak tempuh dari Twizel ke Queenstown sejauh 200 km hanya membutuhkan ga sampe 3 jam, nah kalo di Indonesia, khususnya di Jakarta, jarak tempuh hanya 7 km aja bisa 2 jam lebih, belum ditambah kalo hari Jumat plus gerimis pas jam pulang kerja, wassalam dah! :D 

Dalam perjalanan ke Queesntown, kita mampir ke tempat-tempat ini:

Clay Cliff

Ini namanya Clay Cliff, dan baru di sini kita masuknya bayar, kenapa akhirnya mau bayar masuk ke tempat wisata? padahal mostly tempat wisata di New Zealand gratis. Pertama; tempat wisata yang dikelola privat oleh penduduk setempat maka dipastikan akan ada biaya masuk. Kedua; kita ga melakukan research terlebih dahulu mengenai tempat ini, jadi kita ga tau kalo ada biaya masuk. Ketiga; Kita sempet liat sign tempat wisata ini pas dalam perjalanan, dan sepertinya menarik ya akhirnya kita ikutin petunjuknya. Cukup jauh dari jalan utama untuk mencapai area ini, dan ketika petunjuk jalan informasiin semakin dekat areanya, dan ternyata di gerbang masuk ada tulisan entrance fee $5/ car. Nah udah jauh-jauh kita masuk untuk liat tempatnya kalo ga jadi kan rugi habisin bensin dan ga dapat foto ya kan, akhirnya bayar dan masuk dah hehe

Mostly gerbang masuk suatu tempat wisata di New Zealand yang bebayar ga ada yang jagain kaya di kita, cukup dikasih tulisan berapa biaya masuknya, dan disediakan kotak terkunci dengan lubang seukuran duit yang dilipet/ koin untuk naruh duitnya. Jadi pastiin ada uang pas, karena kalo ga, ya ga ada duit kembalian. Nah kalo di Indonesia setiap tempat wisata ga ada yang jaga ya pastinya dianggap gratis meskipun udah ditulis harus bayar hehe 

Ternyata cukup keren juga kok tempatnya untuk dikunjungin

Berasa kaya di mana gitu ini selama di Clay Cliff

Nah kan, ternyata Clay Cliff ini instagramable kan :)

Jadi banyak pose dah selama di Clay Cliff

Jangan lupa untuk bawa air ya selama eksplor area Clay Cliff ini, soalnya lumayan gersang tempatnya, dan lagi-lagi, ga ada yang jualan atau warung kaya di Indonesia :D

Untuk eksplor area ini ada kali sekitar sejam sampe balik ke area parkir

Clay Cliff kalo dari luar

View ini dari area parkir Clay Cliff

Pemandangan lepas dari area Clay Cliff

Puas ngejelajahin Clay Cliff, akhirnya kita lanjutin perjalanan menuju ke Queenstown dan nemu Lake Wakatipu yang dijamin cantiknya ga bakal nipu :)

Masih amazed sama snowcapped yang gampang banget ditemuin di puncak-puncak gunung di New Zealand, banyak juga yang gampang diliat dari pinggir jalan tanpa harus hiking, dan kali ini ada di area Lake Wakatipu

3 warna yang berbeda di Lake Wakatipu, ijo rumput yang membentang, biru air dari Danau Wakatipu, coklat, abu, dan putih salju di gunung-gunung yang ngelilingin danau. Eh, jadi lebih dari 3 warna ya :D

Lake Wakatipu dari pinggir jalan

Snowcapped yang masih mudah ditemukan di puncak-puncak gunung sepanjang jalan New Zealand dengan view Lake Wakatipu

Keindahan Lake Wakatipu yang ga menipu

Gunung-gunung batu yang mengelilingi Lake Wakatipu

Dari angle manapun, tetep ga menipu ini Lake Wakatipu


Menikmati keindahan Lake Wakatipu dari pinggir jalan raya

Boleh ya pose dulu sama Lake Wakatipu yang airnya membiru
Akhirnya nyampe juga di Queenstown dan sebelum tiba di campsite, kita mampir ke sini dulu:

Lokasi untuk bungy jumping dengan ketinggian ga nyampe 50 m, tadinya mau ikutan terjun, tapi giliran liat harga sama ketinggiannya jadi ga jadi. Iya, ceritanya lagi sombong, soalnya habis terjun/ skydiving dari ketinggian 20.000 kaki = 6.096m, makanya ga jadi, soalnya berasa cemen :D 

Buat yang belum pernah harus coba deh, apalagi air sungainya kaya gitu, apa ga ngiler tuh :)

Air sungai di New Zealand dengan warna ini adalah hal yang lumrah, malah kalo yang warna bening atau coklat itu jarang. Iya, selama di sana ga lebih dari 5 kali liat sungai dengan warna air bening, atau coklat, atau butek. Kalo butek abu-abu itu dipastikan air lelehan dari gletser atau salju. 
Untuk bener-bener sampe di Kota Queenstownya, lo bakal disuguhin dengan pemandangan kebun anggur di sepanjang jalan.

Nyampe juga di downtownya, dan kita memutuskan untuk bermalam selama 2 malam di kota ini, dan pilihan kita jatuh ke Queesntown Lakeview Holiday Park. Bangun tenda di sini adalah yang termahal dibandingkan dengan campsite yang lainnya, yup, semalamnya bisa $27/ orang/ tenda. Entah karena emang turis area atau gimana, tapi kalo ngomongin turis area, waktu di Franz Josef juga turis area, sama-sama rame, tapi ga tau lah, padahal fasilitas juga sama kaya di campsite yang lainnya, dapur dengan perlengkapnnya, tapi kalo mau pake peralatan bbq dikenain biaya $2, sedangkan ke kamar mandi pake akses, masuk areanya pun ada kasesnya, beuh rempong! Hehe

Pilihan untuk belanja kebutuhan makanan kaya Lotte Mart atau Carefour juga lebih banyak dan lebih lengkap di sini, udah kaya di Christchurch, cuma lebih kecil aja kotanya.

Salah satu danau yang di area Kota Queenstown

Lokasinya persis di pinggir jalan, jadi setelah parkir mobil pun langsung disuguhin dengan pemandangan ini

Ciri khas danau-danau di New Zealand yang dikelilingi gunung-gunung dan bukit-bukit yang melengkapi pemandangan alam

Pelabuhan di salah satu danau di area Kota Queenstown

Jadi dari pelabuhan ini, ada kapal-kapal yang bisa disewa untuk eksplor area perairan Queenstown 

Kota Queenstown yang dekat dengan danau cantiknya


Kota Queenstown yang kecil namun padat penduduk dan wisatawan

Danau dan gunung-gunung yang mengelilingi Kota Queenstown

Rumah-rumah penduduk yang kaya terassiring karena area yang berbukit-bukit

Rumah-rumah penduduk di sini rata-rata memiliki pemandangan ke danau yang cantik, berasa tinggal di vila ya :)

Rumah-rumah penduduk di Kota Queenstown yang langsung menghadap ke danau dan dikelilingi gunung-gunung batu yang pasti akan memutih disaat winter

Masih di salah satu danau di Kota Queenstown, berasa kaya di pantai ya saking luas danaunya

Para wisatawan yang menikmati danau ala pantai di Queenstown

Kota Queenstown yang pasti jadi salah satu tujuan utama para wisatawan di negara kiwi ini

Selain rumah-rumah penduduk, juga terdapat kafe-kafe, toko-toko barang bermerek, restoran, dan juga penginapan dari kelas camper sampai bintang 5

Kegiatan wisatawan yang tengah menikmati danau di Queenstown

Suasana kota Queenstown dengan pemandangan danau cantiknya

Ini area taman Kota Queenstown yang dapat sinyal wifi gratis

Pohon-pohon di area taman ini gede-gede pake banget dan gue yakin usianya pasti ratusan tahun

Pohon Natal alami, tinggal kasih dekor pas Desember nanti, pasti cantik dah

Itu yang ada orang-orang ngumpul (Salah satunya pake kaos ijo) adalah pada ngelilingin tempat bbq, iya jadi di taman ini disediakan area untuk bbq yang bisa digunakan oleh siapapun dan gratis.

Gue yang ga mau ketinggalan untuk berpose di depan danau Kota Queenstown

Ga bisa bedain mana penduduk dan mana turis di Queenstown ini hehe
So, this is Queenstown, you know what it means, right? Means this town belongs to a queen, not a king! :D 

Besoknya kita ekplor area Glenorchy dan berangkat dari perkemahan di Queenstown.


Perjalanan dari Queenstown menuju ke Glenorchy

Salah satu danau yang kita temuin dalam perjalanan dari Queenstown ke Glenorchy

Entah nama danaunya apa, pokoknya ini selama perjalanan dari Queesntown untuk eksplore Glenorchy

Another snowcapped view on our way to Glenorchy from Queenstown

Ga tau pastinya ada apa di Glenorchy, tapi ini sudah di area yang kita tuju. Soalnya pas kita coba mau ekplor lebih jauh areanya, lagi-lagi kita terkendala dengan adanya creek atau anak sungai yang cukup dalam untuk ditempuh sama city car kita. 

Tapi yang pasti ada beberapa sapi yang lagi makan siang entah makan sore yang kita temuin selama dalam perjalanan eksplor. Dan area ini juga jadi lokasi kita untuk makan siang atau tepatnya makan sore, karena emang udah jam 4 sore baru bisa makan siang :D

Gue yakin area ini jauh lebih cantik ketika winter

Jalanan yang ga beraspal selama eksplor area Glenorchy yang lagi-lagi mengahruskan kita untuk nyuci mobil lagi

Dan di sini lah kita nyuci mobil itu hehe. Maap abang bule yang lagi mancing, jadi terganggu dengan aktifitas pelancong kaya kita :D 
BERSAMBUNG di sini untuk bolang di hari berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar