Senin, 24 Juni 2019

Monkey Forest di Bali and Monkey lsland di New Zealand, 28 Hari di Negara Kiwi (Hari Ke-22)

Juni 2019 –Hey, ada yang belum cek di hari pertama sampe hari ke-21? Cuss ke sini hari pertama, hari kedua, hari ke-3 & 4, hari ke-5, hari ke-6, hari ke-7, hari ke-8 & 9, hari ke-13, hari ke-14-16, hari ke-17 & 18, hari ke-19-21

Setelah menjelajahi Fiordland National Park selama 3 hari 2 malam yang belum semua spot kejamah juga sebenernya, tapi karena waktu yang ga mengizinkan kita berdua untuk lama-lama di sana, ya akhirnya kita lanjut jalan lagi mengarah ke ujung selatan pulau itu. Yup, kita akhirnya mengarah ke Curio Bay dari Te Anau. Ini petanya, biar ada gambaran:


Hampir 3 jam perjalanan yang kita tempuh kalo langsung a.k.a ga pake berhenti-berhenti

Kalo liat di peta emang dikasih 2 pilihan untuk segera nyampe ke Curio Bay, tapi kita ambil rutenya begini:


Kita ambil jalur dengan jarak tempuh 151 km, karena kita mampir ke Gemstone Beach & Monkey Island dulu

Sepanjang jalan yang kita lihat adalah pantai-pantai yang cakep-cakep, warna airnya biru, toska, dan yang pasti pasirnya bebas dari sampah plastik, sampe akhirnya kita liat ada sign yang mengarah ke Gemstone Beach. Sesuai namanya, konon, batu-batu yang bertebaran di pantainya itu bisa dibuat perhiasan, dan gue coba nyari-nyari sepertinya bagus-bagus batu-batunya, tapi ternyata menurut orang lokal bukan jenis yang buat perhiasan hehe


Gemstone Beach dengan hamparan pasir hitam nan bersih 

Gemstone Beach, masih dengan ciri khas gunung dan bukit-bukit yang mengelilingi negera Kiwi ini

Gemstone Beach yang terkenal karena bebatuannya yang dapat dijadikan perhiasan

Ga jauh dari Gemstone Beach, sekitar 5 menit nyetir ada Monkey Island. Gue pikir bakal nemu monkey-monkey kaya di Monkey Forest nya Bali, tapi ternyata satupun ga nemu itu yang namanya si kera, ternyata di pulau ini adalah campsite, jadi para camper bisa nginep dan bangun tenda di sini paling lama 28 hari, iya peraturan yang kita baca seperti itu, entah gimana kontrolnya kalo misal lebih dari sehari, karena di sini sistemnya free campsite gitu, yang bayar sendiri tanpa ada penjaganya, atau mungkin juga tetep akan dikontrol sama ranger setiap paginya, tapi entahlah kok kayanya ribet juga kalo dikontrol manual setiap pagi sama ranger, tau dah ah hahaha. 

Semacam begini deh sign di free campsite di New Zealand

Coba renang di pantainya tapi wuiiih dingiiiin airnya! Padahal lagi terik-teriknya, dan tetep aja kedinginan ketika nyemplung, no wonder selalu sepi peminat di airnya, bahkan untuk berjemur pun ga ada satupun, beda ama pantai-pantai di Bali, gampang bener nemuin yang pada mandi matahari di setiap tikungan pantai hehe


Pantai di Monkey Island dengan pasir putih dan air birunya yang menyejukkan mata

Ada pulau kecil yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki di Monkey Island, New Zealand

Sampah di pantai Monkey Island ini ga perlu dibersiin sama manusia juga ga papa, karena alami banget dan ga mengganggu pengunjung. Dan, sama sekali ga nemuin seekor monyet pun meskipun namanya Monkey Island :D

Setelah cukup istirahat, akhirnya kita lanjut mengarah ke Colac Bay, ini tempatnya deket ama pemukiman gitu, dan cakepnya ga ketulungan ini tempatnya. Akhirnya kita putusin untuk berhenti lagi di sini sekalian makan siang yang lagi-lagi udah telat, lha iya, makan siang kok hampir jam 4 sore hehe


Sisi kanan dari Colac Bay, di posisi gue ambil foto ini adalah pemukiman, dan tenang banget areanya, ga sebising kota-kota besar pada umumnya.


Colac Bay yang tenang untuk leyeh-leyeh, tersedia juga bangku taman, jadi pas buat kita berhenti dan makan siang


Sisi kiri Colac Bay, sepanjang pantai yang sama sekali ga ternoda oleh sampah apapun
Full view Colac Bay yang bikin betah lama-lama di sini

Setelah makan siang yang kesorean, akhirnya kita lanjut menuju ke area Curio Bay, tapi kita lewatnya Invercargill. Ini kota cukup gede juga, jadi kita sempetin untuk belanja kebutuhan makanan yang emang udah habis plus es batu untuk cooler box kita, karena cukup panas juga kota ini, tapi gue yakin sore menjelang sunset pasti langsung drop hawanya, persis kaya di Christchurch. Di kota ini juga bensin cukup murah euy! Jauh lebih murah dibanding dengan kota-kota yang jadi tujuan utama para wisatawan.

                                            
Karena tukang masaknya males masak dan si navigator lagi ga piki dengan apa yang mau dimakan, jadinya kita angetin sup tomat kaleng untuk ganjel perut sampe kita mendirikan tenda di Curio Bay nanti. 


Dan untuk bermalam kita akhirnya memutuskan untuk bangun tenda di Curio Bay Camping Ground, biaya $17,5/ malam/ orang/ tenda. Untuk mandi air panas nyiapin lagi koin $1, dan itupun berlaku hanya 5 menit.


Kita nemu pantai yang sepertinya belum terjamah manusia, karena saking bersihnya :)

Dan sesampainya di sini, kita ga dapat sinyal sama sekali. Nah ya kan, berarti tak terjamah!

Selain ga ada namanya ini pantai, di GPS pun ga ada keterangan, pokoknya kita liat via satelit bagus ya kita samperin, dan emang bagus pas kita nyampe sini :D


Mumpung masih area yang terjangkau dari campsite, kita sempetin mampir ke Seal Colony, gue lupa namanya apa, pokonya masih deket ama Slope Point juga

Areanya sepi, hanya beberapa pengunjung yang ke sini, bagus juga sih buat para singa laut, ga terganggu sama pengunjung

Singa lautnya pada keleleran di pingir pantai hehe
Ada juga mercusuar di area ini

Cukup instagramable juga sih ini area :)





Dan, masih bersambung ya, jangan lupa ikutin petualangan di hari ke-23. Klik di sini.

1 komentar:

  1. The remaining 60 percent can be used for sports betting and gambling-related prices as well as|in addition to} other state spending priorities. Proposition 26 changes the California Constitution to permit roulette and games performed with dice at tribal casinos. Before offering these games, tribal compacts SM카지노 with the state would must be changed to permit them to take action.

    BalasHapus