Foto sama banner ini adalah wajib di setiap lokasi yang berbeda hehe |
Pandemi yang berkelanjutan di tahun 2020 ini benar-benar berdampak di semua bidang, sehingga mengakibatkan terpukulnya perekonomian di semua kalangan.
Tidak terlepas bagi daerah yang mengandalkan pariwisata sebagai roda perekonomian seperti Bali. Untuk itu, Kementrian Pariwisata dan Kreatif Ekonomi berinisiatif membangkitkan perekonomian masyarakat setempat dengan menggandeng BPW, PCO, dan pemandu lokal di program We Love Bali yang diadakan sepanjang Oktober-November 2020. Acara ini mengundang semua blogger, vlogger, dan agen perjalanan untuk berpartisipasi dengan cara mengirim mereka ke beberapa lokasi wisata dengan menunjukkan bahwa pariwisata di Bali sudah siap menerima wisatawan baik domestik maupun internasional, karena sudah menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainable).
Gue sendiri bergabung di acara yang cukup keren ini. Awalnya gue memilih program dengan rute perjalanan Nusa Lembongan-Nusa Penida, tapi ternyata setelah melakukan pendaftaran dan memilih program tersebut ternyata penuh kuotanya, jadi gue dialihkan ke program yang lainnya. Tapi, jujur program yang lain itu gue ga sreg sama rutenya hehe, jadi gue coba nego untuk at least yang ada kegiatan snorkelingnya lah. Dan, pucuk dicinta ulampun tiba, salah satu peserta di program tersebut kasih informasi ke gue kalau ada program dengan rute yang lain. Meskipun tidak ada aktifitas snorkeling, tapi yang penting seimbang antara kegiatan di pantai, gunung, dan lokasi yang lainnya. Iya akhirnya gue dapat program 11 dengan rute perjalanan Buleleng, Kintamani, dan Bangli.
Kegiatan dilakukan selama 3 hari 2 malam (4-6 November 2020) dengan rute:
Hari Pertama:
1. Titik berkumpul di Pantai Matahari Terbit Sanur: Di sini setelah melakukan pendaftaran ulang dan menyerahkan hasil rapid test negative maka perjalanan dilanjutkan menuju ke...
2. The Bloom Garden
Ini adalah sebuah taman bunga yang cukup besar dan terinspirasi dari Dubai Miracle Garden. Lokasinya sendiri di daerah Bedugul, Bali Utara. Tempat wisata ini sangat disarankan untuk keluarga.
3. Handara Golf
Bukan untuk bermain golf, tapi hanya berfoto di pintu gerbang lapangan golf ini yang memang cukup viral di media sosial.
4. Pura Ulun Danu Bratan
Entah sudah yang keberapa kalinya gue ke sini, tapi yang pasti ketika bergabung dalam program We Love Bali ini, inilah kali pertama gue masuk ke wilayah pura di masa pandemi yang banyak sekali perubahan ketika berwisata sebelum pandemi. Bukan pura nya yang berubah, tapi perilaku pengunjung serta tambahan fasitilitas nya yang berubah. Harus cuci tangan dan ukur suhu tubuh di pintu masuk, dan selama di area pura tetap mengenakan masker. Jadi Pura Ulun Danu ini dikenal juga dengan pura mengapung. Karena kalau air danau tengah pasang, maka pura yang di sana terlihat seperti mengapung, sehingga kalau mau masuk ke pura harus menggunakan perahu.
5. Air Terjun Banyumala
Akhirnya gue kembali lagi untuk melihat air terjun yang cantik ini untuk yang kedua kalinya. Iya sebelum bergabung dalam acara We Love Bali ini, gue sudah pernah ke sini sendirian. Good to be back here again!
6. Buleleng
Di sini kita menginap di Puri Bagus Lovina yang kerennya lagi, gue diupgrade ke kamar suite dengan fasilitas yang pasti ukuran kamar jauh lebih luas dibanding kamar biasa, ada bathtub, shower terpisah dengan konsep outdoor shower, dan kolam renang pribadi. Ketiban duren gue di acara ini! Hehe. Oh ya, demi mengaplikasikan protokol kesehatan khususnya “Jaga jarak” maka semua peserta mendapatkan masing-masing satu kamar. Jadi kebayang kan, gue sendirian di kamar suite yang super gede itu hehehe.
Hari Kedua:
1. Dolphins Watching
Subuh sebelum jam 5 pagi sudah bangun dan bersiap-siap untuk melihat lumba-lumba. Karena posisinya resort yang beachfront, jadi hanya melangkah beberapa jengkal menuju ke pantai dan perahu-perahu kecil sudah menanti untuk mengantar semua peserta melihat aksi lumba-lumba menyambut matahari terbit.
2. Museum Soenda Ketjil
Masih di daerah Buleleng. Setelah chek out dari Puri Bagus Lovina, kita langsung mengarah ke museum ini. Dan ini adalah museum pertama gue yang gue kunjungin selama di Bali hehe
3. Pura Beji
Keunikan dari pura ini terdapatnya relief yang menggambarkan seorang Belanda bermain gitar.
4. Pura Maduwe Karang
Pura ini dikenal sebagai pura untuk umat Hindu Bali yang mengucap syukur atas rezeki yang mereka dapat, baik dengan kenaikan pangkat, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dll.
5. Kintamani
Makan siang di Puncak Sari, resto yang selalu atau yang hampir selalu dikunjungi oleh wisatawan grup. Karena memang bagus dengan pemandangannya . Iya langsung mengarah ke Gunung Batur dan Gunung Abang sekaligus Danau Batur.
6. Toya Devasya
Ini merupakan pemandian air panas yang menyediakan water park dan penginapan ala campers/ hikers. Iya, jadi kita nginep di tenda, yang gue pikir bakal kemping beneran di sebuah lapangan samping danau, tapi ternyata tenda sudah diset dan posisinya ada di sebuah aula gitu deh. Jadi tepatnya untuk belajar kemping hehehe. Tapi ternyata mereka mempunyai area kemping yang memang sudah dibangun seperti itu karena ada permintaan dari beberapa pendaki gunung yang melakukan pendakian di daerah situ.
Hari Ketiga:
1. Bersepeda di kawasan Kintamani dengan pemandangan Gunung Batur. Jarak yang kita tempuh, info dari pemandu adalah 7 km dengan medan medium. Sepeda sih emang bukan olah raga gue, tapi karena sudah terbiasa dengan renang, jadinya ga kaget ketika dapat medan yang cukup bikin keok khusunya buat mereka yang ga pernah olah raga hehehe. Iya ada beberapa peserta yang baru mulai mengayuh dari garis start ternyata balik lagi hehe
2. Masih di Toya Devasya
Sebelum cek out setelah bersepeda, kita semua sarapan dan melakukan aktifitas air di Danau Batur. Iya permainan air ini khusus buat perserta yang memenangkan photography competition. Sedangkan pemenangnya diumumkan pada saat makan malam di area kemping. Dan, gue salah satu yang memenangkannya, eh menang 2 kategori ding! Yaitu di best video dan best photo. Dan hadiahnya adalah tiket untuk bermain wahana air yang disediakan oleh Toya Devasya. Jadi gue main Banana dan Donut Boat. Wah! Seru banget! Liat videonya di YouTube gue ya!
3. Desa Penglipuran
Setelah check out dari area kemping, maka kita semua menuju ke destinasi terakhir yaitu Desa Penglipuran. Desa ini mendapatkan pengharagaan sebagai desa terbersih sedunia di awal 2016. Keren banget ya! Dan emang ketika yang kedua kalinya gue ke sana sama sekali ga menemukan sampah berserakan di rumah-rumah penduduknya. Dan di sini kita dapat kesempatan untuk melihat proses pembuatan jamu Bali yang berbahan dasar daun cemcem atau lebih dikenal dengan Kedondong Hutan. Gue selama 4 tahun tinggal di Bali belum pernah minum ini, dan kali pertama gue minum ya pas di acara We Love Bali ini. Ternyata rasanya asem seger, jadinya gue suka banget! Dan setelahnya dilanjutkan untuk melihat proses anyaman. Yang sayangnya gue ga dapat kesempatan itu, karena setelah melihat proses Loloh Cemcem, gue diminta oleh ketua panitia acara untuk memberikan testimoni selama kegiatan berlangsung . Dan itu langsung direkam oleh panitia ketika gue memberikan testimoni itu. Wah! Dari sekian peserta terpilih 4 orang dan salah satunya itu gue. Testimoni dari 4 orang yang terpilih ini langsung dikirim ke Kemenparekraf sebagai penyelenggara acara. Tersanjung gue hehehe.
Dan perlu diketahui, bahwa selama kegiatan berlangsung, baik peserta dan panitia selalu menerapkan protokol kesehatan dengan cara tidak melepas masker kecuali makan dan minum, selalu rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dan menggunakan sabun dan air mengalir ketika sampai di tempat wisata. Iya semua tempat wisata yang kami kunjungi sudah menyediakan wastafel dan pengecekan suhu tubuh. Jaga jarakpun diterapkan di dalam bus yang kita naiki, tempat duduk yang seharusnya diisi untuk 2 penumpang, namun selama acara hanya diisi masing-masing satu penumpang. Sedangkan tempat duduk paling belakang yang biasanya bisa diisi 5 sampai 6 penumpang hanya diisi maksimal 3 orang saja.
Jadi, melalui acara ini yang diharapkan oleh pemerintah pusat dan daerah adalah kembalinya perekonomian khususnya di bidang pariwisata. Karena dengan menerapkan protokol kesehatan serta mematuhinya, maka tidak akan ada rasa khawatir berlebih selama melakukan perjalanan. Semoga kondisi segera pulih dan pariwisata baik di Bali, Indonesia, maupun global segera membaik.
Dan, gue denger dari salah satu staf kemenparekraf yang ikut di program kita, acara We Love Bali ini akan segera berkembang ke pulau-pulau yang lain di Indonesia, seperti Jawa (Jawa Timur dan Jawa Tengah) dan Sumatera. Semoga sukses Kemenparekraf!
titanium art. - Titanium-arts
BalasHapusTITanium Arts and Technologies. TITanium Arts and Technologies. gold titanium alloy TITIA titanium max trimmer TIGER HOLDINGS titanium septum ring LTD. TITANON. 2021 ford escape titanium hybrid The titanium white fennec Tritanium Arts Company is a Private Limited.
wn531 jordan 4 black cat,jordan 4 bred,aj1 low,jordan 6 travis scott,jordan 6,jordan 11,jordan 1 royal,jordan 1s,yeezy 700
BalasHapus